Kamasutra dikenal luas merupakan sebuah kitab yang menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan kenikmatan alami manusia. Konon kitab ini ditulis oleh seorang raja di India kuno yang mempunyai kemampuan untuk mencapai kenikmatan tersebut dengan berbagai posisi yang kemudian ia tuliskan dalam kitab Kamasutra ini. Akan tetapi, kebudayaan Jawa juga mencatat tentang kitab Kamasutra dari Jawa. Salah satu isi dari Kamasutra Jawa ini adalah menjelaskan tentang beberapa tipe wanita ideal yang dapat dijadikan istri. Namun seperti sastra jawa pada umumnya, banyak penggunaan simbol-simbol yang memang menjadi karakteristik sastra jawa.
Berikut
ini adalah beberapa tipe wanita ideal menurut Kamasutra Jawa:
1.
Kusuma Wicitra
Wanita
yang digambarkan seperti bunga yang sedang mekar (kusuma: bunga). Maksudnya
adalah, ketika bunga akan mekar, maka ia akan menanti saat yang tepat ketika ia
sudah siap lahir batin. Sama dengan wanita, ia akan siap untuk menikah ketika
ia telah siap lahir batin. Lahir, telah ia persiapkan dengan matang, sementara
batinnya telah ia lengkapi dengan ilmu agama yang menjaganya.
2.
Padma Sari
Padma
adalah bunga teratai. Maka disini wanita digambarkan sebagai bunga teratai yang
telah mekar di kolam. Bunga teratai kadang merupakan simbol kemesraan, maka
wanita Padma sari adalah wanita yang selalu bersikap mesra kepada suaminya
(disimbolkan dengan kolam, artinya sesuai pada tempatnya).
3.
Sri Pagulingan
Kata
“pagulingan” yang identik dengan
peraduan, dimaksudkan bahwa wanita tipe ini adalah wanita yang bersinar yang
menunjukkan kecantikan jasmani dan rohaninya, sekalipun sedang berduaan dengan
suaminya.
4.
Sri Tumurun
Kata
“tumurun” yang berarti turun, bisa
dikatakan bahwa wanita tipe ini diibaratkan seperti bidadari yang turun dari
langit. Sebutan ini juga bisa sebagai sanepan atau penggambaran bahwa wanita
tipe ini adalah wanita yang suka kerja keras, suka membantu sesama, yang dibuktikan
dengan “turun” dari tempatnya.
5.
Sesotya Sinangling
Wanita
tipe ini adalah wanita yang dapat menjadi perhiasan (sesotya) lahir maupun
batin bagi suaminya. Jika disesuaikan dengan dunia modern, maka akan memperoleh
ungkapan, “di balik pria hebat terdapat wanita yang luar biasa.”
6.
Traju Mas
Wanita
atau istri yang ideal adalah istri yang dapat memberikan pendapat atau solusi
ketika suaminya tengah menghadapi sebuah pilihan. Maka wanita Traju Mas
berperan sebagai timbangan untuk suami.
7.
Gedhong Kencana
Seperti
namanya yang berarti “rumah emas”, berarti bahwa istri dapat berperan sebagai
tempat yang nyaman untuk suaminya, senantiasa dirindukan. Wanita atau istri
yang berhati teguh demi memberikan keteduhan ketika suami sedang merasa lelah karena
bekerja.
8.
Sawur Sari
Wanita
Sawur Sari diibaratkan seperti bunga mekar yang harum baunya. Seperti Kembang
Wijayakusuma yang sedang mekar, tidak sombong akan kecantikannya, karena tidak
semua orang bisa melihat bunga ini mekar secara utuh. Wanita yang terkenal akan
keluhuran budi dan akhlaknya.
9.
Pandhan Kanginan
Merupakan
wanita yang ideal, menarik hati, baik budinya, tampilannya sungguh menawan.
Seperti aroma pandhan wangi yang memberi kenikmatan, wanita Pandhan Kanginan
akan memberikan kenikmatan hanya pada suaminya.
Kesembilan
tipe wanita yang dijabarkan di atas merupakan gambaran wanita ideal untuk
dijadikan istri. Tentu saja standardisasi ideal setiap orang berbeda, tetapi
dengan adanya penggolongan tipe-tipe seperti ini dapat dijadikan sebagai
referensi untuk memperoleh pasangan yang tepat, karena pernikahan adalah karena
Tuhan, sementara perceraian adalah karena setan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar