Anggota DPR RI, Nurul Arifin, berpendapat, meski jumlah perempuan di parlemen meningkat 18 persen dari periode sebelumnya yang hanya 11 persen, namun peran mereka belum signifikan.
"Jujur saja, tentang perempuan di parlemen, walaupun sudah meningkat jumlahnya dari periode sebelumnya yang hanya 11 persen menjadi 18 persen, namun belum memperlihatkan kontribusi kebijakan yang signifikan," katanya di Jakarta
Politisi Partai Golkar di Komisi II DPR RI itu mengatakan, angka kenaikan tersebut tidak berbanding lurus dengan substansi atau kemampuan. Ia menunjuk pada sejumlah tugas legislasi, pengawasan, dan penganggaran yang belum maksimal bisa mengakomodasi aspirasi serta kepentingan kaum perempuan.
"Walaupun demikian, saya masih percaya bahwa tindakan afirmasi masih diperlukan untuk mengatrol perempuan masuk ke dunia politik," kata Nurul Arifin yang berhasil membalik citranya sebagai artis film syur, jadi politisi bermutu.
Ia menilai, hingga saat ini kesenjangan perempuan dengan laki-laki masih cukup jauh. "Mudah-mudahan seiring dengan berjalan waktu dan tantangan bersama yang kian meningkat, peran perempuan parlemen bakal semakin maksimal serta signifikan dalam melahirkan berbagai kebijakan publik," kata Nurul Arifin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar