Pejabat CIA, Richard Clarke setelah tragedi 11 September (9/11) memberikan pernyataan publik yang dimuat dalam The New Yorker, “Osama tidak saja penyandang dana, dia pun pimpinan. Kita harus mendapatkan orang ini. Dia sedang giat membangun jaringan, semua berada di bawah kendalinya.”Clarke bersama rekannya John O’Neill turut menggelembungkan nama Osama bin Laden sebagai buruan paling dicari. Bush pun turut melakukan ‘marketing’ gratisan sosok putera Arab itu.
Sementara itu, John O’Neill membuat sebuah siklus global bagi rencana-rencan mereka berdua, menghubungi berbagai rekan tersembunyi di banyak negara untuk memunculkan dugaan adanya aktifitas jaringan teroris Osama di negara-negara itu. Saat Clarke getol mengkampanyekan keamanan nasional dari teroris, O’Neill berkeliling dunia, mengkoordinasi kisah-kisah Osama bersama mitra-mitra internasionalnya. Dengan kata lain, Clarke dan O’Neill sedang membentuk cara pandang dunia terhadap apa yang dijulukinya ‘teroris’
Berbagai element dari legenda 9/11 dibentuk dengan bantuan sejumlah pemain-pemain internasional : melalui intelijen Pakistan – ISI (organisasi yang sangat dekat dengan CIA dan intelijen Inggris), Taliban dipersenjatai dan berhasil dipasangkan sebagai penguasa setempat bumi Afghanistan; di bawah pengawasan Intelijen Jerman, pimpinan pembajak pesawat pada tragedi 9/11, Mohamed Atta mampu mempersiapkan sel Hamburg, kelompok konspirator dan berbagi tempat dengan agen senior Al-Qaeda Ramzi Binalshibh; atas kewenangan Perancis, khususnya Hakim Jean-Louis Bruguiere (rekan O’Neill), Zacarias Moussaoui – tertangkap Agustus 2001, dan pimpinan senior Al-Qaeda Abu Zubaydah (“ikan besar” pertama yang ditangkap Maret 2002), dapat mempersiapkan agenda rahasianya menciptakan legenda 9/11.
Inggris pun turut berperan, negeri Mr Bean ini menjadi poin transit utama, pusat pendidikan, sekaligus sumber-sumber bukti penting yang menuju para pembajak dan berbagai agen Al-Qaeda, terutama Omar Saeed, Zacarias Mousssaoui, dan Richard Reid (The Shoe Bomber). Banyak negara-negara yang berperan dalam menggarap elemen-elemen teror 9/11.
Osama sendiri tidak kunjung tertangkap hingga hari ini, disaat publik internasional meyaksikan getolnya perburuan pimpinan Al-Qaeda itu. Publik tersamarkan pandangannya dari sebuah informasi penting : Osama telah wafat !.
Koran New York Times, 11 Juli 2002 menulis, “Dengan ego setinggi gunung Everest, Osama tidak mungkin terus diam begitu lama. Dia selalu ingin memperoleh keuntungan bahkan dari hal yang tidak pernah dilakukannya. Apakah dia akan tetap bisu selama sembilan bulan dan tidak menyuarakan keberadaannya ?”
Seorang pejabat Taliban yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa dirinya telah menghadiri pemakaman Osama di Tora Bora sepuluh hari lalu. Dia menyebutkan setidaknya 30 pejuang Taliban, kerabat dan rekan-rekan dekat Osama menghadiri upacara pemakaman. Selanjutnya ditegaskan bahwa sangat sulit melacak kembali makam Osama, karena sesuai tradisi Wahabi, makam seorang muslim tidak boleh memiliki ciri atau bangunan apa pun.
Osama meninggal karena komplikasi paru-paru, sebagian menyebutkan dia menderita Hepatitis C. CNN menyebutkan Osama menderita diabetes, tekanan darah rendah dan terluka di kakinya. “Dia kekurangan cairan, dan sakit ginjal.” Kabar meninggalnya Osama pun ditegaskan oleh Presiden Pervez Musharraf, diduga ia meninggal pada bulan Desember 2001.
Kiri: Osama dalam keadaan sehat. Kanan, video 27 Desember 2001, terlihat gambar Osama yang sakit.
Fihak intelijen Israel pun turut memastikan kematian Osama bin Laden sembari menegaskan pewaris Al Qaeda telah dipilih untuk meneruskan teror. Karenanya, Intelijen Israel menyatakan surat dari Osama yang dipublikasikan diyakini adalah palsu atau bukan ditulis Osama.
Atas : Berita duka yang dimuat buletin Mesir Al-Wafd, 26 Desember 2001 Vol. 15 No. 4633.Disebutkan Osama telah wafat 10 hari yang lalu.
Berikut beberapa pernyataan yang menyebutkan Osama telah mati :
Hamid Karzai – Presiden Afghan (CNN) : “Osama bin Laden mungkin telah mati, tetapi mantan pimpinan Taliban Mullah Omar masih hidup.”
Dale Watson – Ketua Kontra Terorisme FBI, (BBC) : “Saya pikir Osama bin Laden mungkin telah mati.”
FOX News : “Osama bun Laden telah meninggal dengan damai karena komplikasi paru-paru. Menurut pimpinan Taliban yang menghadiri pemakaman pimpinan Al-Qaeda tersebut : “Pasukan koalisi sangat berambisi mencarinya, tetapi mereka tidak akan pernah memenuhi misinya menangkap Osama hidup atau mati,” tegas sumber tersebut.”
Jadi, Siapa yang muncul dalam video-video ancaman al-Qaedah yang mengklaim diri sebagai Osama bin Laden ? Nantikan dalam postingan selanjutnya di Suara Bawah Tanah
Sementara itu, John O’Neill membuat sebuah siklus global bagi rencana-rencan mereka berdua, menghubungi berbagai rekan tersembunyi di banyak negara untuk memunculkan dugaan adanya aktifitas jaringan teroris Osama di negara-negara itu. Saat Clarke getol mengkampanyekan keamanan nasional dari teroris, O’Neill berkeliling dunia, mengkoordinasi kisah-kisah Osama bersama mitra-mitra internasionalnya. Dengan kata lain, Clarke dan O’Neill sedang membentuk cara pandang dunia terhadap apa yang dijulukinya ‘teroris’
Berbagai element dari legenda 9/11 dibentuk dengan bantuan sejumlah pemain-pemain internasional : melalui intelijen Pakistan – ISI (organisasi yang sangat dekat dengan CIA dan intelijen Inggris), Taliban dipersenjatai dan berhasil dipasangkan sebagai penguasa setempat bumi Afghanistan; di bawah pengawasan Intelijen Jerman, pimpinan pembajak pesawat pada tragedi 9/11, Mohamed Atta mampu mempersiapkan sel Hamburg, kelompok konspirator dan berbagi tempat dengan agen senior Al-Qaeda Ramzi Binalshibh; atas kewenangan Perancis, khususnya Hakim Jean-Louis Bruguiere (rekan O’Neill), Zacarias Moussaoui – tertangkap Agustus 2001, dan pimpinan senior Al-Qaeda Abu Zubaydah (“ikan besar” pertama yang ditangkap Maret 2002), dapat mempersiapkan agenda rahasianya menciptakan legenda 9/11.
Inggris pun turut berperan, negeri Mr Bean ini menjadi poin transit utama, pusat pendidikan, sekaligus sumber-sumber bukti penting yang menuju para pembajak dan berbagai agen Al-Qaeda, terutama Omar Saeed, Zacarias Mousssaoui, dan Richard Reid (The Shoe Bomber). Banyak negara-negara yang berperan dalam menggarap elemen-elemen teror 9/11.
Osama sendiri tidak kunjung tertangkap hingga hari ini, disaat publik internasional meyaksikan getolnya perburuan pimpinan Al-Qaeda itu. Publik tersamarkan pandangannya dari sebuah informasi penting : Osama telah wafat !.
Koran New York Times, 11 Juli 2002 menulis, “Dengan ego setinggi gunung Everest, Osama tidak mungkin terus diam begitu lama. Dia selalu ingin memperoleh keuntungan bahkan dari hal yang tidak pernah dilakukannya. Apakah dia akan tetap bisu selama sembilan bulan dan tidak menyuarakan keberadaannya ?”
Seorang pejabat Taliban yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan bahwa dirinya telah menghadiri pemakaman Osama di Tora Bora sepuluh hari lalu. Dia menyebutkan setidaknya 30 pejuang Taliban, kerabat dan rekan-rekan dekat Osama menghadiri upacara pemakaman. Selanjutnya ditegaskan bahwa sangat sulit melacak kembali makam Osama, karena sesuai tradisi Wahabi, makam seorang muslim tidak boleh memiliki ciri atau bangunan apa pun.
Osama meninggal karena komplikasi paru-paru, sebagian menyebutkan dia menderita Hepatitis C. CNN menyebutkan Osama menderita diabetes, tekanan darah rendah dan terluka di kakinya. “Dia kekurangan cairan, dan sakit ginjal.” Kabar meninggalnya Osama pun ditegaskan oleh Presiden Pervez Musharraf, diduga ia meninggal pada bulan Desember 2001.
Kiri: Osama dalam keadaan sehat. Kanan, video 27 Desember 2001, terlihat gambar Osama yang sakit.
Fihak intelijen Israel pun turut memastikan kematian Osama bin Laden sembari menegaskan pewaris Al Qaeda telah dipilih untuk meneruskan teror. Karenanya, Intelijen Israel menyatakan surat dari Osama yang dipublikasikan diyakini adalah palsu atau bukan ditulis Osama.
Atas : Berita duka yang dimuat buletin Mesir Al-Wafd, 26 Desember 2001 Vol. 15 No. 4633.Disebutkan Osama telah wafat 10 hari yang lalu.
Berikut beberapa pernyataan yang menyebutkan Osama telah mati :
Hamid Karzai – Presiden Afghan (CNN) : “Osama bin Laden mungkin telah mati, tetapi mantan pimpinan Taliban Mullah Omar masih hidup.”
Dale Watson – Ketua Kontra Terorisme FBI, (BBC) : “Saya pikir Osama bin Laden mungkin telah mati.”
FOX News : “Osama bun Laden telah meninggal dengan damai karena komplikasi paru-paru. Menurut pimpinan Taliban yang menghadiri pemakaman pimpinan Al-Qaeda tersebut : “Pasukan koalisi sangat berambisi mencarinya, tetapi mereka tidak akan pernah memenuhi misinya menangkap Osama hidup atau mati,” tegas sumber tersebut.”
Jadi, Siapa yang muncul dalam video-video ancaman al-Qaedah yang mengklaim diri sebagai Osama bin Laden ? Nantikan dalam postingan selanjutnya di Suara Bawah Tanah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar